Kisah Embun Pagi,Pelangi,dan Bintang telah berlalu dibawa pergi....
Kini...
Setapak Tanah cinta hamba dijejak...
Selautan darah akan menjadi saksi...
Patah sayap rajawali...
Bertongkat hamba tetap kemari...
Sebelas purnama keringat pahlawan hamba curahkan,terang dan kelam,dingin jua terik tetap penamat itu penyudah hakiki.
Sanubari segagah purnama membelah bumi,seutuh tembok Maharaja Cina,dan setajam Taming Sari .Langkah pahlawan kini ku jejaki...Perjalanan yang belum mampu ditafsir nujum istana dan pentafsir mimpi.
Fajar seusai subuh nanti akan menjadi catatan langkah hamba pergi untuk mencari....Mencari dan terus mencari emas dan perak kekayaan sejati.
Hari ini...hamba tangisi,emas dan perak seluas bumi bukan apa yang terpahat di hati.Hati hamba di puncak Melaka...Puncak Ledang nusantara.
Kasih abadi tuan puteri meracuni setiap penawar hati.Walau satu Melaka menikam darah pertiwi,tetap jua kehendak sultan hamba tentangi.
Daulat sultan utuh di hati,namun lebur demi puncak ledang abadi.
Ledang itu pasti hamba daki demi satu rasa tewasnya Panglima Dinasti.
Teguhlah sabar di hati adinda....Takdir yang satu pasti terbenam seribu nahkhoda hindi.
Rakyat Melaka punya impian....Moga impian kita kelak Ledang menjadi saksi.
Halo, Numpang Iklan yah
ReplyDeleteWaletbet, Agen Judi Online Bola dan Live Casino Terpercaya
Agen Judi Bola
Agen Judi Online
Agen Judi
Agen Bola
Agen Sbobet
Agen Bola Ibcbet
Agen Casino Online
Agen Terpercaya