Jam menunjukkan pulul 7.00 pagi...
Semalam juga begitu...
Hari sebelumnya dan juga hari yang mendatang tetap menjanjikan perkara yang sama...
Sedekad,seabad,juga sealaf....manusia terus dengan pengharapan.Mengharap dan terus mengharap.Kita menjangkakan harapan itu adalah yang terbaik buat kita tetapi sebenarnya akal ini terlalu dibatasi untuk itu.
Masa akan terus berlalu pergi,Matahari dan Bulan akan terus silih berganti,Usia kian terlepas pergi,namun kita terlalu kaku dengan harapan hingga selalu melepaskan pelengkap itu pergi.
Kita terlalu menaruh harap kepada sesuatu yang kita rasakan 'terbaik' buat diri menyebabkan kita terlepas pandang sesuatu yang sebenarnya merupakan pelengkap diri terlepas pergi.
Manusia itu bebas untuk menaruh hati,tetapi sekali dalam seketika,lihatlah sekeliling dengan mata hati agar perasaan dan harapan tidak mengaburi keajaiban dan keindahan sebenar yang sepatutnya kita miliki.
Ini umpama kisah Embun Pagi,Pelangi,dan Bintang...
Acapkali kehadiran dan seri Pelangi terpancar kerna dilengkapi kehadiran Embun Pagi.Embun Pagi setia dan selamanya di sisi Pelangi.Kelembutan warna Pelangi bukan dikagumi tetapi sentiasa dirindui bagi mereka yang pernah menjadi saksi.
Bintang bersinar damai di malam hari.Jika di siang hari Pelangi yang dirindui,di malam hari,Bintang yang dimimpi.
Pelangi terus mengharap dapat bersama Bintang untuk mewarnai bumi.Pelangi terus mengharap hari demi hari untuk ketemu Bintang di malam hari.
Hari demi hari,bulan demi bulan,tahun demi tahun...Pelangi masih tidak ketemu Bintang.Selama tempoh itu,Embun Pagi terus membasahi dan terus melengkapi hari-hari sepi Pelangi.
Setelah sekian lama,ditakdirkan Embun Pagi lenyap pada suatu pagi....Pelangi yang selama ini giat menanti Bintang,hilang serinya dan bersendiri.
Pada saat ini,barulah Pelangi mengerti,bahawa,Bintang itu hanya harapan yang tiada pasti dan Embun Pagi pelengkap diri yang sejati.
Tetapi Pelangi terlewat untuk memahami,kerana hari ini dan seterusnya,tiada lagi Embun Pagi untuk dihargai.Bintang yang dinanti tiada dijumpai,kini,Embun Pagi hilang dari sisi.
Semoga kita mengerti antara Harapan dan Pelengkap kehidupan ini.... :)